Blora – Penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora tidak membuat warga binaan rendah diri dan tidak mampu membunuh kreativitas seseorang. Mereka tetap bisa mengasah kreativitas dan membuat beragam karya, sepanjang mau terus berlatih dan terus mencoba.
Memasuki hari ke-tujuhbelas, progres yang diperlihatkan oleh peserta sangatlah pesat karena dalam mengikuti arahan, para warga binaan cepat dan tanggap menjalankan instruksi. Warga binaan yang mengikuti pelatihan ini berjumlah 16 orang warga binaan yang dilatih oleh instruktur Balai Latihan Kerja (BLK) Dewi dan Winda. Kamis (29/02/2024)
Baca juga:
Batu Lado: The Key Of Minangkabau Culinary
|
Kreativitas warga binaan ini ternyata tidak lepas dari pihak Rutan Blora yang mendatangkan narasumber atau memberikan pelatihan. Kali ini, instruktur memberikan bekal kemandirian olahan makanan berupa Stik Sukun dan Keripik Terong.
Kepala Rutan Blora, Budi Hardiono mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan awal bagi narapidana mengembangkan potensi dirinya. "Tujuan utama dari pelatihan kemandirian ini, biar saat keluar dari sini mereka sudah punya ketrampilan. Tidak kembali lagi melakukan kejahatan dan tidak melakukan tindakan kriminal yang dapat berujung dengan tinggal di balik jeruji besi” tutur Budi.
"Keterampilan ini akan menjadi modal untuk mereka kembali ke masyarakat. Ini salah satu bentuk implementasi program pusat untuk semua Rutan. Ini merupakan bukti bahwa kami serius menjalankan program-program Kemenkumham, terutama dalam melakukan pembinaan kepada warga binaan, ” tegas Budi.