Blora - Memasuki Bulan Suci Ramadhan, setiap umat muslim diwajibkan untuk menjalankan ibadah puasa, tak terkecuali Warga Binaan di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora. Tak jarang, warga binaan yang mempunyai penyakit bawaan mengeluhkan sakit tatkala menjalankan ibadah puasa tersebut.
Sebagaimana tertuang Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan pada Pasal 9, setiap Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) berhak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Oleh karena itu, Rutan Blora bertekad memberikan pelayanan seoptimal mungkin agar tujuan Pemasyarakatan tercapai, Kamis (30/03/2023).
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh tim medis Rutan Blora dibuka setiap hari kerja, bahkan ketika situasi tertentu (insidentil) yang membutuhkan penanganan cepat maka tim medis Rutan Blora dapat dihubungi 24 (dua puluh empat) jam.
Jika ada laporan bahwa warga binaan menderita sakit akan ditindaklanjuti oleh petugas pengamanan dengan langsung menghubungi petugas medis Rutan Blora.
Baca juga:
Kisah dr. Sophia Berjuang Melawan Corona
|
Apabila keluhan kesehatan warga binaan cukup hanya bisa ditangani oleh tim medis, maka warga binaan yang bersangkutan tidak perlu dirujuk ke rumah sakit. Namun, apabila berasarkan hasil pemeriksaan tim medis warga binaan yang bersangkutan memerlukan penanganan lebih lanjut, maka warga binaan tersebut akan dirujuk ke rumah sakit.
Dengan kata lain dalam rangka memaksimalkan upaya pemberian hak pelayanan kesehatan kepada warga binaan, Rutan Blora juga memberikan layanan perawatan rujukan ke rumah sakit yang ada di Kabupaten Blora. Layanan perawatan rujukan ini diberikan berdasarkan hasil pemeriksaan dan keterbatasan sarana prasarana di Poliklinik Rutan Blora.
Kepala Rutan Kelas IIB Blora, Tri Joko Wiyono melalui Kepala Subsi Pelayanan Tahanan, Yowan mengungkapkan bahwa pelayanan kesehatan Rutan Blora akan selalu siap apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.
“Pelayanan kesehatan di Rutan Blora selalu siaga 24 jam untuk menerima semua keluhan penyakit warga binaan yang memerlukan tindakan medis. Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar warga binaan selalu sehat dan haknya terpenuhi, ” ucapnya.